Teruntuk Yang Sedang Menjalani Hubungan Lama
Gue mau cerita. Tentang hubungan
yang paling lama gue jalani, tentang hari-hari setelah jiwa dan batin cukup
terguncang, dan tentang bagaimana bersyukur dari sebuah kegagalan. Hubungan
yang cukup lama dibangun dan beberapa keinginan yang dirangkai, runtuh hanya
dalam waktu semalam.
Bukan tanpa pencegahan, sepeti
orang yang mengalami kecelakaan di jalan raya dan kepalanya berlumuran darah di
atas aspal, lalu dibawa begitu saja ke rumah sakit tanpa dihentikan
perdarahannya terlebih dahulu. Gue sudah berusaha sekuat mungkin untuk menahan,
bahkan memberikan waktu untuk berfikir seperti apa baiknya penyelesaian akhir dari
satu permasalahan.
Namun apa bila memang tidak
berjodoh, sekuat dan seperti apapun kita berusaha kekuatan semesta tidak bisa
ditangguhkan. Dua tahun lebih, bukan cerita yang singkat. Ibarat sekolah,
mungkin hanya Ujian Nasiaonal yang harus dilalui, namuan hal itu sirna ketika
melakukan satu saja kesalahan. Mungkin memang seperti itu diciptakan kita,
seribu pengorbanan tidak bisa memperbaiki satu luka.
Gue masih ingat, ketika masih SMK
dan saat itu adalah dimana sosok mantan selalu menghantui. Saat itu gue selalu
ingin move on, bertemu dengan orang baru yang bisa membuat gue lupa tentang
hubungan yang gagal. Dan tak lama setelah memasuki awal kuliah
gue punya hubungan baru dengan orang baru pula.
Sekitar dua tahun lebih selalu
ada yang diperhatikan dan memperhatikan, selama itu pula kemana-mana gue nggak
pernah sendirian, tidak pernah merasakan kesepian. Senang? Pertanyaan bodoh
menurut gue.
Tapi jujur. Ada yang hilang dalam
larutnya rasa bahagia itu.
Tahu apa yang hilang? Waktu untuk
mengembangkan diri sendiri.
Dulu memang tidak ada saling
kekang, namun gue benar-benar merasakan dan membandingkan bagaimana saat
bersama dan menjalani semuanya sendiri-sendiri. Awalnya memang berat, tapi lama
kelamaan akan terbiasa. “Aku gak bisa hidup
tanpa kamu” hanyalah satu kebodohan yang harus kalian tepis, karena walau bagaimana
pun akhirnya setiap kita masih bisa bernafas dan berjalan sendiri-sendiri.
Ada banyak hal yang bisa gue
lakukan diwaktu luang saat menjalani hari-hari sendiri, gue bisa lebih
banyak mempelajari hal baru dalam hidup gue, gue bisa jadi pribadi yang
produktif, bahkan gue bisa menyelesaikan karya pertama gue disaat sendiri
(Diary Anak Magang – 2014).
Setelahnya pula ada banyak
tawaran untuk mengisi acara, gue mulai konsisten kembali menulis di blog dan
tawaran kerja sama untuk menulis produk selalu berdatangan. Sempat bikin komunitas dan
beberapa kali bikin acara, mimpi dulu menjaring blogger asli urang Banjar bisa
kesampaian, bahkan sempat bekerjasama dalam beberapa event besar lewat
komunitas yang kami bangun.
Ternyata, gue semakin berkembang
setelah perpisahan itu datang.
Mungkin hal ini yang harus kalian
tanyakan pada diri sendiri. Selama menjalani hubungan sampai titik ini, apa
kalian saling tumbuh dan berkembang? Atau hanya diam ditempat tanpa ada
pergerakan apa-apa yang membuat kalian kearah baik? Atau
jangan-jangan kamu terpaksa bertahan hanya karena tidak ingin terlihat sendirian dan dianggap
menyedihkan oleh orang-orang? Coba tanyakan pada diri sendiri.
Teruntuk kalian yang sekarang berumur 20’an dan masih sendiri. Tidak perlu tergesa-gesa, tidak perlu malu dibilang jomblo, tapi malulah ketika kalian tidak punya apa-apa untuk dibanggakan.
Lalu apa gue menyesal dulu pernah menjalin hubungan? Enggak. Untuk apa menyesali hal yang pernah diharap-harapkan.
HAL YANG MENYEBALKAN KETIKA JATUH CINTA
Aku kembali merasakan hal yang aku benci dari jatuh cinta, lagi.Merasa akan selalu kehilangan.Elegi - Adittya Regas
Hanya
sekedar mengingatkan kepada orang-orang yang sedang terbuai cinta agar
senantiasa berhati-hati, bahwa “Pertemuan adalah perpisahan yang menunggu waktu”.
Kita boleh saja berencana sangat matang, perlahan mewujudkan, namun semesta
jauh lebih tahu yang baik untuk kita.
Maka kuatkan hati untuk membiarkan dia
pergi...
//
Dan. Teruntuk kamu, semoga mau menerima masa lalu ku. Mau
untuk saling tumbuh dan berkembang bersama.
Soon...
Tulisan paling ngena yang kubaca pagi-pagi :))
ReplyDeleteKepagian galaunya lu mah
Delete"seribu pengorbanan tidak bisa memperbaiki satu luka". Itu sangat nyata bang. 5 tahun membangun hubungan agar tetap bersama namun semuanya sirna ketika rumput tetangga lebih segar dan hijau.
ReplyDelete(sambil dengerin lagu armada - asal kau bahagia)
Duhh kok berada ada yang lagi bedarah ya disini...
Deletewah betul itu , aku selalu bilang ke anakku , kembangkanlah dirimu dalam banyak hgkan dan untuk menjd pribadi yg menyenangkan
ReplyDeleteSemoga anaknya senantiasa berbakti ya Mas :D
Delete