Persiapan Sebelum Mengisi Acara Ala Adittya Regas
Saat mengisi acara blog gue sering mendapatkan berbagai macam pertanyaan dari audiens. Dan gak jarang, gue juga dapat beberapa pertanyaan di belakang panggung, yang kadang gak nyambung kayak “Gimana tadi nerfes gak dit?” atau “Eh, gimana caranya biar gak gugup kalau ngadepin orang banyak dit?”.
Sebenarnya... walau sudah cukup sering mengisi acara, gue
masih suka gugup waktu diawal-awal. Kadang nada bicara gue kecil karena takut
atau pas pegang mikrofon kadang suka ada getaran-getaran cinta kecil di
jari-jari gue. Tapi kalau audiens sudah mulai asik diajak interaksi, perasaan
takut atau gugup bakalan hilang gitu aja.
Sebenarnya inti dari semuanya adalah persiapan yang matang,
tapi tentunya ada beberapa proses yang harus lalui.
Nah, kali ini gue akan kasih tau ke kalian semua tentang
tips ala gue tentang “Persiapan Sebelum
Mengisi Acara” siapa tau nanti di antara kalian ada yang bakalan mengisi
acara blog juga atau jadi narasumber sesuai dengan keahlian kalian. Aamiin.
Persiapan Sebelum Mengisi Acara
Tanyakan Yang Perlu Ditanya Ke Panitia
Kadang gue dapat telepon atau sekedar SMS ketika diminta
untuk mengisi sebuah acara. Biasnaya sih, bakalan dikasih gambaran kasar
tentang acara tersebut. Tapi gue pribadi biasanya lebih suka kalau ketemuan
langsung biar tau konsep detail acaranya kayak gimana.
Gue akan atur waktu dan tempat nya mana menyesuaikan jadwal
yang gue punya, ya... sekekeli bertingkah gak papa lah. Hihi. Sebelum ketemuan
gue juga biasanya sudah mempersiapkan beberapa pertanyaan biar nanti gak
mikir-mikir lagi kalau sudah ngobrol.
Dan jangan lupa juga tanya soal fee. Gue bukannya matre atau
berharap dikasih uang pas mengisi acara, tapi cuman berbagi pengalaman aja.
Kalau boleh bongkar daput, gue biasanya akan cari tau terlebih dahulu:
- Siapa audiens?
- Apa acara itu berbayar atau gratis?
- Siapa aja yang menjadi sponsor dalam acara tersebut?
Dari sana kita bisa menarik kesimpulan kalau ditanya soal
rate kita berapa. Gue selama ini juga sebenarnya gak meminta berapa fee gue setiap
mengisi acara, hanya saja gue biasanya ngasih gambaran doang ke mereka tapi
tetap menyesuaikan kondisi.
Gak dapat fee? Gak masalah, yang penting tiga poin di atas
sudah cukup jelas kalau nanti gak dikasih fee. Ngertikan maksud gue? Yang
terpenting itu, kita bisa bagi ilmu bermanfaat dan nanti mereka terapkan. Insya
Allah amal kita bakalan dihitung kok, hhe.
Kenali Siapa Audiens Kalian
Tahun lalu gue ke Jogja dan ikut workshop dari BNPT. Pada
hari terakhir workshop dikabarkan kalau pada sesi akhir nanti akan diisi oleh salah
satu blogger terkenal yang juga selep twitter, dia sudah punya buku dan
hebatnya lagi bukunya sudah dijadikan film layar lebar.
Harapan gue jelas tinggi banget, kapan lagi bisa ketemu
salah satu blogger dan artis twitter itu – yang sekarang udah jadi youtubers –
mungkin aja ini pertama dan terakhir kalinya gue ketemu. Gue udah ngebayakin
akan dapat pengalaman dan ilmu yang luar biasa dari itu orang, secara udah
terkenal diaman-mana.
Tapi kalian tau apa kenyataannya? Gue biasa-biasa aja, gak
ada yang spesial ternyata. Materi yang dia bawai – maaf - cetek banget. Gue
bukan mereka paling hebat, tapi kalian bca dulu tulisan ini sampai habis
sebelum menghakimi.
Gue jadi menarik sebuah kesimpulan; Bahwa yang terkenal
belum tentu punya mutu.
Padahal gue yakin banget, untuk mendatangkan orang itu pasti
butuh biaya yang gak sedikit, belum lagi transport dan penginapan. Sampai acara
selesai, di sini jelas banget kalau dia nggak terlalu matang menyiapkan
semuanya.
Dia nggak tau audiens nya siapa, ngasih materi yang
biasa-biasa aja. Padahal peserta yang hadir adalah blogger-blogger yang jauh
lebih hebat dan profesional dari berbagai provinsi di Indonesia, gue malah lebih
banyak dapat ilmu sama salah satu blogger dari Makasar yang sederhana aja
orangnya, tapi punya nilai.
Jadi sebelum benar-benar menerima tawaran untuk mengisi
acara, gue pribadi biasanya juga gak terima langsung gitu aja. Gue bakalan cari
tau dulu siapa kira-kira audiens gue nanti, kira-kira materi yang diminta
panitia sama audiens nya datang sesuai apa nggak. Kalau emang nggak sesuai
jangan sungkan untuk coba mengganti materi atau kalau emang ngerasa kurang
cocok jangan terima tawarannya.
Dari pada nanti malah jadi malu sendiri.
Mulai Menyusun Materi
Sudah tau materi apa yang akan dibawa dan sudah kenal siapa
nanti audiens, langkah selanjutnya adalah membuat kerangka materi dan mulai
mencoret-coret. Jangan lupa sediain buku, pulpen, dan segelas kopi.
Dimana tempat menulis materi yang enak? Terserah aja sih,
cari yang senyaman kalian aja, gue sendiri biasanya ke cafe dan mencari tempat
duduk paling nyaman. Iya, tempat duduk paling nyaman.
Biasanya saat membuat materi, gue akan bikin beberapa poin
untuk satu jenis materi. Misalkan gue diminta untuk membuat materi tentang “Bagaimana Cara Memenangkan Kontes Blog?”
maka gue akan menuliskanya berdasarkan apa yang sering gue lakukan saat ikut
kontes blog.
Cari di Google boleh dit?
Terserah sih, tapi jangan lo comot semuanya. Soalnya materi
yang ada di internet itu hampir sama semua, setahu gue setiap blogger pasti
punya cara dan ciri khas yang berbeda-beda, baik dalam menulis atau sebagainya.
Jadi munculin aja ciri khas lo itu bagaimana, karena nanti akan jadi personal branding lo.
Kalau semua materi sudah lo rasa cukup dan sudah ada
penjabarannya, maka jangan lupa untuk mengalokasikan waktu yang disediakan
panita sama materi yang sudah lo siapkan. Jangan sampai pas sudah tampil
ternyata materi lo sedikit dan waktu masih banyak, atau bahkan sebaliknya. Jangan.
Ingat yang pertama gue tulis “Tanyakan Yang Perlu Ditanya Ke
Panitia“.
Latihan Menyampaikan Materi di Depan Cermin
Materi sudah siap, slide presentasi sudah dibikin juga.
Langkah selanjutnya adalah mencoba materi tersebut sendiri. Oiya, biasanya
dalam slide gue cuman akan menampilkan poin-poin nya saja, untuk penjabaran gue
akan sampaikan secara langsung. Gak mungkin kan untuk penjabarannya kalian
tulis semua di slide, entar malah kayak dosen di kelas. #eh
Kalau materi yang kita bikin original kita secara otomasti pasti akan hafal sendiri nantinya. Gue
baca poin-poin slide dari laptop lalu ngomong untuk penjabarannya menghadap
cermin. Berbicara seolah-olah gue sedang berhadapan dengan para audiens.
Lo bisa mulai latihan kayak gini setiap hari, karena semakin
diulang pasti akan terbiasa. Dan makin biasa diulang biasanya akan menemukan
kejanggalan-kejanggalan kalimat yang dirasa kurang cocok untuk digunakan,
nantinya kejanggalan itu bisa diubah lagi menjadi lebih oke.
Gitu, sih.
Uji Materi Ke Mantan Pacar
Kalian nggak salah baca. Ya... gue sih gitu.
Materi sudah beres di edit-edit setelah selesai dicoba sama
diri sendiri, langkah selanjutnya adalah menguji materi yang sudah dibuat ke
teman kalian – gue sih ke mantan. Ajak temen ketemuan dan minta dia jadi
penonton bayaran, kira-kira materi yang lo buat masuk gak ke otak mereka.
Dan pastikan yang diajak ngetes materi adalah temen lo sendiri, bukan orang gila.
Persiapkan juga jokes
kecil, ingat ya, yang biasa aja tapi cukup menghibur audiens, lo bukan lagi stand up comedy. Tujuanya biar ada
sedikit relaksasi aja dan audiens nggak terlalu tegang pas lo nyampein materi.
Kecuali lo nyampein materinya sambil makan silet.
Cari temen yang bisa lo andalkan, yang bisa juga kasih
masukan tentang materi yang lo punya waktu menguji materi – kalau gue sih tetep
ke mantan.
*Diludahin*
Oke maaf...
Jaga Kesehatan Jangan Sampai Sakit
Ini juga nggak kalah penting, lo kudu menjaga kesehatan
sebelum naik panggung. Jangan sampai lo lagi flu, lalu sambil presentasi
tetibanya di tengah materi lo malah bersin dan iler lo kena muka mereka. Oke
cuman iler, bagaimana kalau ingus lo yang nempel ke muka mereka?!
Bayangkan ingus orang nempel di muka lo, ingus bayangkan!
Baca juga: Mengobati radang tenggorokan
Cuaca zaman sekarang cepet berubah, bisa panas banget bisa tiba-tiba
datang badai, nggak nentu udah kaya mantan pacar.
Lagi di cafe nulis dikejar
deadline, malah minta ketemuan, kan gue jadi gak konsen nulis nya. Hih dasar! Jadi
pengen ketemu beneran.
Maaf ya gue curhat lagi... Maaf.
Ingat Tuhan
Kalau sudah mendekati hari H maka jangan lupa untuk sholat
dan berdoa ya. Minta biar pas acara nanti dimudahkan, acaranya seru, ilmunya
bisa bermanfaat dan digunakan peserta, pesertanya jangan sampai kesurupan pas
lo mau tampil, dan jangan lupa berdoa fee nya cukup buat beli iphoen 7. Hmm...
Hah! *bau naga*
Nggak kerasa ini gue nulis nya panjang banget, udah kayak
rangkuman skripsi. Udah seribu lebih kalimat, bakalan SEO abadi kayaknya. *Mulai
gila*
Tulisan ini gue buat berdasarkan pengalaman yang gue punya
dan gue pengen sharing ke kalian tentang Persiapan
Sebelum Mengisi Acara versi gue pribadi. Ada banyak cara sebenarnya yang
lebih asik atau mudah untuk kalian cerna.
Hanya saja gue mau berbagi tentang apa yang sudah gue alami
selama kurang lebih enam tahun ngeblog ini, pelan-pelan. Karena gue ingat apa
kata guru Agam gue pas SMK.
Ilmu yang baik adalah ilmu yang bisa bermanfaat dan berguna untuk orang lain.
Maka dari itu, jangan malu untuk berbagi walau mungkin ada
yang salah, setidak nya kita sudah berusaha baik untuk orang di sekitar kita. Masalah
mereka mau menerima atau nggak itu urusan mereka.
Selamat mencoba ya!
Kira-kira kalian sendiri ada nggak masukan lain tentang
persiapan sebelum mengisi acara di panggung? Share di kolom komentar yaw!
Yhaa.. ini kenapa ke mantan mulu.. eh
ReplyDeleteIya setuju! butuh persiapan yang matang. Fee itu butuh juga sih, biar nyampein materinya lebih semangat.. yahuu....!!
Btw jadi penasaran itu siapa ya yang bukunya difilmkan tapi ngisi acaranya kurang persiapan. Ehemm tapi bisa jadi orang pandai menulis tapi kurang bisa tampil didepan umum. Yhaa... gitu..
Hehehee~ Maap ya maap :p
DeleteHahaa iyalah, apalagi kalau dikasih di depan terus banyak dikasih #eh
Padahal dia juga sering ngisi acar dimana-mana loh udah hhe
Wah, Dit kayaknya anggota PBB perlu nih diadain games jadi pemateri / narasumber. Kali aja bisa nggak gugup pas lagi tampil kayak lo. Ditunggu!
ReplyDeleteTumben kdd kata "nuka" yang rancak dibully nah :v
Nah boleh tuh, sekira kada demam panggung lah lam. Bisa kita pandirakan di grup kena nii.
DeleteKoler ku, terkenal kena inya kenyamanan numpanga tenar wkwk :v
Aku kalo ngomong di depan umum juga bakalan nervous banget. Bisa ngeblank :(
ReplyDeleteBtw masih berhubungan baik sama mantan pacar ya? Alhamdulillah :D
Asal jangan pingsan hahaa
DeleteAlhamdulillah, kemarin baru aja makan siang bareng #eh :v
Uji materinya harus ke mantan gtu ya mas.. :D
ReplyDeleteSetuju bang dengan persiapan ini, memang perlu persiapan yang matang untuk tampil di depan umum...
Itu gue aja kayaknya mas Andi :v
DeleteIya perlu banget emang, kadang suka ditanya gitu juga sama orang2 makanya dibikin ini biar bisa bantu mereka yang demam panggung hhe
Oh jadi uji materinya harus ke mantan :D
ReplyDeleteNgomong di depan umum emg ngga segampang yg di bayangkan -_-
Itu gue aja kayaknya hehee
DeleteMakanya itu hehe, gitu juga ya?
Astaga Dit, move on, move on, hahaha. Mantan pacar kok dibawa-bawa melulu, hahaha.
ReplyDeleteBahahaha map vin maap, gue hobi soalnya :'v
Deletedepa nih depa pasti.. yakan dit ? wkwk :p becanda aah
ReplyDeletegue klu ngebawain materi jga sebelumnya bakalan retorika dlu di depan cermin. tpi lama2 jdi gila sendiri :D
Yah yah yah~ wkwkwk
DeleteLah kenapa jadi bisa gila hahaha
Aku handak banar padahal mengisi acara-acara kaini. jadi ada foto yang kawa kubanggakan :'D
ReplyDeleteDit, itu mater emang typo? #eh
Duhh heng... aku ada yg foto kdsuah dipublish nah, kawa di edit ganti kepalanya atau kita olah beistilah foto nya nah heng. :'(
Deletesudah aku baiki wkwkw
Wkwkwk knp hrs mantan? Apa itu kode kalo skrg single?
ReplyDeleteItu yg inget Tuhan, hihihi kalo ga jd narsum apa lupa sm Tuhan..
Btw, itu transfort atau transport.. pisssss (aku jangan di timpuk)
Ahh nggak kada jua kada jua buu hehee
DeleteYa kada hihi, tiap hari tiap waktu harus ingat tuhan :D
mantap om regad, tnx atas tips persiapaannya sebelum mengisi acara. Ini bermanfaat bgt buat saya yang saat ini sering presentasi :D
ReplyDeleteRegass mas regas... Aamiin, semoga bisa diterapkan ya mas hhe
Deletecocok ini tipsnya buat persiapan sebelum acara, kadang bingung ketika mau ngisi acara
ReplyDeleteAamiinn... semoga bermanfaat ya :D
DeleteWih makin kece dengan pembicara sepertinya... banyak blogger yang jadi pembicara ya sekarng,,...
ReplyDeleteUdah sering kok mas udah banyak, tapi ya gitu biasa aja gak ke ekspos banget hhe
DeletePoint soal uji materi ke mantan paling ngehek hahaha. Poin rasis nih, bayangin kalo orang itu nggak punya mantan :(
ReplyDeletepasti langsung sedih dan gigitin kabel charger sampai meninggal.
Maap san maap banar nah, aku kd maksud kaya itu jangan sangit san :'(
Delete