Bagi-bagi Undangan Pernikahan
Gue yakin, kita pasti sama-sama setuju kalau belakangan sering banget dapat undangan pernikahan dari teman. Entah itu undangan pernikahan dari teman sekolah, teman kuliah, atau undangan pernikahan dari para alumni hati. Mampus lo keduluan mantan! Untung mantan gue belum ada yang nikah.
Seberapa sering kita menghadiri
acara pernikahan, sesering itu juga kita akan mendapatkan pertanyaan “Lo kapan nyusul?” pertanyaan yang sudah
terlalu basi banget tapi entah kenapa selalu terasa sakit dan menusuk-nusuk di
hati. Masih mending yang ditanya udah punya pasangan, nah gue apa kabar? Cuman
bisa nangis di samping pelaminan orang. Hiks.
Belum lagi Mama gue sendiri punya
usaha wedding. Lo bisa bayangkan,
betapa tertekannya gue setiap menginap di rumah Mama, gue harus melihat jeretan
baju pengantin tersusun rapi. Bahkan kadang gue suka nemu baju pengantin di
dalam kamar gue sendiri.
INI MAKSUD NYA APA COBA!!!
Gue mau nangis beneran tiap mau
bangun pagi. Baru buka mata harus liat baju pengantin dimana-mana.
Ngomongin soal pernikahan menurut
gue hampir sama kayak ngomongin orang yang gak bisa move on, bilang nya udah
move on tapi masih bawa bantal pemberian mantan kemana-mana ngelirik diri
sendiri. Maksud gue, kedua nya sama-sama ribet dan sama-sama nggak bisa
praktis.
Contoh paling gampang kayak salah
satu kasus teman gue yang satu bulan lagi akan melangsungkan resepsi
pernikahan. Di satu obrolan chat group
temen gue cerita, belum apa-apa mereka sudah harus diribetkan dengan pilihan
harus merayakan di mana resepsi pernikahan terlebih dahulu? Di tempat wanita
atau pria. Jarak lah yang menjadi hal utama permasalahnnya, karena mereka dari
kota yang berbeda.
Uang kadang bukan menjadi hal
yang harus diribut kan, tapi ego untuk menyatukan dua keluarga lah yang menjadi
tantangannya tersendiri buat calon pengantin.
Melangsungkan dua kali resepsi
berarti kita harus menyiapkan menu ketring yang beda-beda, menyewa baju yang
baru lagi, dan bahkan harus membuat undangan yang jauh lebih banyak. Mau nggak
mau, suka nggak suka, biaya yang dikeluarkan pasti jauh lebih banyak.
Gak usah ngomongin biaya ketring
sama sewa baju pengantin deh, hal yang terlihat kecil aja kayak undangan
misalnya. Coba ingat lagi siapa yang mau di undang? Teman dari semasa sekolah, teman
kampus, temen komunitas, temen-temennya orang tua, dan lain sebagainya. Pasti
banyak banget yang mau di undang, itu cuman satu orang, belum lagi undangan
buat pasangan yang harus dicetak.
Hmm... coba kita pikir lagi
pelan-pelan apa yang terjadi kalau membuat undangan cetak.
Biaya untuk mencetak undangan
Seperti yang sudah gue bilang
sebelumnya, undangan cetak tentu akan memerlukan biaya yang lebih, semakin
banyak undangan yang dicetak maka akan semakin banyak pula biaya yang harus
dikeluarkan untuk undangan tersebut.
Walau bendanya kecil undangan
cetak cukup membuat biaya pernikahan menjadi membengkak secara perlahan.
Sukur-sukur kalau memang perhituganya pas, kadang bisa jadi undangan cetak
malah kurang dan lagi-lagi calon pengantin harus mengeluarkan biaya cetak
undangan dadakan.
Waktu yang terpakai untuk menunggu cetakan dan menyebarkan
Ketika memesan undangan cetak
yang jumlahnya ratusan atau ribuan pasti akan memakan waktu yang cukup lama.
Setelah undangan selesai tak jarang ada saja kesalahan yang terjadi pada
undangan cetak tersebut seperti kesalahan pengetikan nama, tanggal, atau bahkan
alamat. Jelas ini akan memakan waktu.
Belum lagi waktu yang digunakan
untuk menyebarkannya. Oke, mungkin kalau punya usaha sendiri waktu yang
dimiliki agak fleksibel seperti punya online shop atau toko sendiri, lalu
bagaimana dengan yang berstatus karyawan? Menyewa jasa untuk mengantar undangan
mungkin bisa jadi solusi, tapi siap-siap harus mengeluarkan uang lebih lagi.
Penggunaan kertas yang tidak ramah lingkungan
Nah ini lagi, sekarang gue mau
tanya. Undangan cetak yang biasa dikasih teman ke kalian sering kalian
kemanakan setelah acara selesai? Jujur aja nih, gue pribadi kadang gak jarang
menaruhnya di sela-sela buku atau lipatan kertas yang berakhir di bak sampah.
Jatuhnya kayak terkesan sia-sia
gitu, penggunaan kertas juga menjadi makin banyak dan boros. Ini berarti
undangan cetak tidak ramah lingkungan.
Harusnya sih zaman di mana
teknologi yang semakin maju, permasalahan kayak di atas bisa terpecahkan. Salah
satu nya adalah dengan menggunakan undangan digital.
Kenapa harus undangan digital?
Tidak Ada Biaya Cetak
Undangan digital atau undangan
online biayanya jauh lebih murah, cukup bikin 1 (satu) undangan saja maka
berapapun tamu yang ingin diundang tidak akan berpengaruh pada biaya
undangannya. Kalian mau undang ribuan tamu sekali pun, bajet undangan yang
dikeluarkan ya satu aja.
Waktu lebih efisien
Bikin undangan digital nggak
butuh waktu yang lama kayak undangan cetak, biasanya undangan digital cuman
hitungan minggu, tergantung dari produk dan pesanan. Bahkan kalau ada kesalahan
penulisan pada undangan online masih bisa diperbaiki dengan gampang dan cepat
pula.
Undangan digital ini juga sangat
cocok untuk kalian yang bersatatus karyawan, yang gak punya banyak waktu. Tinggal
share link undangan digital kalian ke
socialmedia atau kirim lewat chatting ke teman-teman yang mau kalian
undang, maka undangan sudah terkirim. Bahkan dengan undangan digital ini, teman
kalian yang di luar pulau juga bisa mendapatkan undangan langsung dari kalian
karena sifatnya yang digital.
Ramah lingkungan
Namanya aja digital nggak ada
biaya cetak yang harus dikeluarkan. Cukup dengan smartphone dan kuota saja,
undangan sudah bisa disebar dengan cepat dan mudah. Dan yang pastinya undangan
digital jauh lebih ramah lingkungan ketimbang undangan cetak.
Dimana pesan undangan digital?
Salah satu penyedia jasa undangan
digital adalah wedco.id (Wedding Couple).
Wedco atau kepanjangannya Wedding Couple merupakan salah satu penyedia jasa
undangan digital yang berbentuk website, JPEG, dan video. Tamu undangan kalian
bisa melihatnya melalui PC, laptop, tablet, dan smartphone (Android, iPhone,
Blackberry).
Nih kalau mau liat contoh
undangan online kece dari Wedco lainnya: klik ini.
Mau liat undangan digital yang
lainnya? Kepoin aja nih langsung website wedco.id.
Selain tiga keunggulan undangan
digital yang sudah gue jelaskan di atas, undangan digital juga memiliki
beberapa keunggulan lain seperti desain yang menarik, foto bisa lebih banyak
dimuat, terdapat Google Maps yang dapat menuntun tamu langsung ke lokasi undangan,
dan ketika membuka undangan digital kita disajikan musik yang romantis pula, bikin baper yang belum nikah. Kelebihan-kelebihan
undangan digital ini menambah kesan mewah undangan digital dibanding undangan
cetak.
Kalau menurut gue pribadi
undangan cetak tetap perlu, tapi cetak seperlunya aja. Mungkin bisa dikasih
buat teman kita yang satu kota namun jarang ketemu, jadi kita sekalian
mengantar undangan sekalian silaturahmi secara langsung. Hehee...
Namun undangan online juga penting banget,
selain bisa menekan pengeluaran untuk undangan cetak, undangan online juga
praktis dan yang paling penting ramah lingkungan. Manfaat lainnya bisa
mengundang kawan serta kerabat kita yang tinggal berbeda kota, sehingga juga menghilangkan biaya ongkos kirim undangan cetak. Nggak perlu lagi kirim lewat pos, JNE, Tiki, dan
lain sebagainya.
Jadi kalian sendiri lebih memilih
yang mana buat NANTI *Maaf caps Lock* *Gue tau kok kalian pada jomblo* *Gue
Sengaja*. Pilih undangan cetak atau online?
PS: Foto header image di atas gak usah di zoom ya. Mohon Doa nya aja hehe...
WEDCO.ID
– Just Simple, Share Your Wedding
Invitations.
//
Address: Jl.Gatot
Subroto VIII, Banjarmasin
Website: wedco.id
LINE: wedco.bjm
Instagram: @wedco.bjm
Facebook: @weddingcouple.net
Email: wedco.bjm@gmail.com
Website: wedco.id
LINE: wedco.bjm
Instagram: @wedco.bjm
Facebook: @weddingcouple.net
Email: wedco.bjm@gmail.com
wkwkw lu mau kawin dit ?? itu di header foto luu... :D gue ampe ngebalik laptop gue untuk lebih meemastikan. Hahaha
ReplyDeleteetapii mantap lo solusinya pake undangan digital gitu. Ecowedding invitation. Wkk
Mau lah siapa yg mau :v
DeleteNgapain dibalikbalik woy hahaha
Makanya emang mantap banget pake undangan online ini, hemat mat mat...
Wahh keren.. skrg enak semua2 bisa onlen
ReplyDeletenikah online ada gak ya?
DeleteDitunggu undangan digitalnya masuk keemail ku kak Adit haha
ReplyDeleteBahahahaa... LINE langsuang kena lah tunggu ja :v
DeleteWedco jalan gatot subroto mana nih ? Jakarta atau kalimantan..
ReplyDeleteBener juga sih ya gajarang aku buang undangan 5 sekalian.. padahal gue yakin undangan itu per satuannya pasti mahal..
Uang kadang bukan menjadi hal yang harus diribut kan, tapi ego untuk menyatukan dua keluarga lah yang menjadi tantangannya tersendiri buat calon pengantin.
Bener banget ah kalimat ini :"
Banjarmasin laili hehe.. udah gue edit itu, makasih yaa :D
DeleteMakanya itu, gue juga mikir gitu sayang banget banyak kertas yg kebuang gitu aja.
Lah, ini curhat ya wkwkw
wih asik nih ada undangan online...
ReplyDeletecocok buat ngasih undangan ke temen2 tuh
kalo ke emak emak atau bapa bapa cocok kagak yaa ??
:)
cocok banget bro. Insya Allah cocok aja kok, kan orangtua zaman sekarang main smartphone terus hhe
Deletekalau yang sudah terlanjur kawin bijimana dit?
ReplyDeletenah kdtauam lah mun itu :v
DeleteBANG ADIT MAU KAWIN ? :D
ReplyDeleteMau sih, tapi... ahh sudah lah :'v
DeleteHuahahah. Kok kayak menderita banget sik kamu, Dit! Apalagi liat baju kawinan di mana mana. Kwaakwaa :v
ReplyDeleteUndangan online keren jugak yak. Tapi kebanyakan orang malah gak mau diundang online gitu. Huuuu. Banyak maunya -_-
Banget, lo harus tau gimana rasanya...
DeleteKaga usah di undangan aja wkwkwk kan mayan
Ku kira km handak kawin.. sekalinya.. endorse :v wkwkwk
ReplyDeleteHandak banar bang! Tapi binian nya dedaa :'v
Deletebagus nih, gak ada lagi ceritanya undangan pernikahan keren keren akhirnya dijadiin alas panci kayak emak ane, hihiii...
ReplyDeleteAlas panci ngerinya :'v
Deletekeren mas makasih infonya
ReplyDelete