Tempat Untuk Kabur Dari Patah Hati
Masih ingat tulisan tentang Kenapa Harus Move on ? Ketika membaca poin tentang Ada Teman Yang Menunggu Untuk Gila-gilaan gue jadi ingat pengalaman kemping pertama gue ke alam bebas. Saat itu bulan November 2014 untuk pertama kalinya gue pergi ke Bukit Batu salah satu tempat wisata alam bebas di Riam Kanan Banjarbaru. Gue pergi bersama teman baru dan bersama hati yang sedang dipulihkan.
Sebagai orang yang bergolongan darah A persiapan gue untuk
kemping pertama ini udah kayak orang mau pindahan rumah, padahal gue tau kami
cuman semalam di tempat ini tapi barang yang gue siapkan udah kayak mau pergi
buat satu minggu. Sampai-sampai gue bawa P3K di dalam tas, jaga-jaga kali aja
ada yang terluka karena digigit beruang.
Singkat cerita saat tengah malam tiba, kami yang saat itu
berjumlah empat belas orang. Empat diantaranya adalah cewek mereka tidur di
dalam tenda, sedangkan tiga orang cowok lainnya juga udah tidur dan sisa kami
bertujuh. Gue dan teman-teman yang masih belum tidur saat itu rebahan di
samping api unggung. Hembusan angin yang super dingin membuat kami terpaksa
harus dekat-dekat dengan api unggun.
Walau udara yang terlalu dingin tetapi gue sangat menikmati
pemandangan langit malam itu, ya iyalah untuk pertama kalianya gue benar-benar
melihat milky way (kumpulan jutaan
bintang) yang tepat berada di depan pandangan gue. Saat itu juga gue merasa
kayak benar-benar menikmati hidup, nggak ada email yang masuk, nggak ada suara
motor, nggak ada satu pun teman gue yang asik main HP sendiri. Dan yang paling
menyenangkan gue bisa mendengarkan kejujuran-kejujuran dari semua teman gue
malam itu. Ya, kami curhat haha.
Tebak gue yang mana.
Malam itu gue juga ikut-ikutan curhat tentang apa yang
sedang gue alami, saat itu gue mengira gue lah orang yang paling patah hati
namun setelah gue mendengar cerita dari salah satu teman, gue jadi sadar.
Terkadang kita suka mengeluh kita lah yang paling patah, tapi sebenarnya ada orang yang jauh lebih sakit dari apa yang sedang kita alami.
Hal pertama yang biasa dilakukan orang ketika patah hati
adalah mengeluh. Ya, itu bukan hal yang salah tapi kita juga harus tau bahwa
ada skenario Tuhan yang indah menunggu kita. Dari patah hati yang gue alami beberapa
tahun lalu membawa gue untuk mengenal teman baru, membawa gue kemping ke alam
bebas pertama kalinya, dan yang paling penting setelahnya gue jadi tau harus
apa setelah hubungan gagal.
Hmm... Jadi dipostingan kali ini, gue akan menuliskan
beberapa tempat wisata yang akan gue kunjungi, gue menamakanya Tempat Untuk Kabur Dari Patah Hati versi
gue sendiri yang insya Allah akan gue datangi haha.
PULAU SAMBER GELAP
via www.indonesia-tourism.com
Oke mungkin kalau dari nama kelihatan cukup seram, tapi kalau
kalian sudah liat tempatnya mungkin kalian nggak bakalan pengen pulang. Pulau Samber
Gelap adalah satu pulang yang berada di Kota Baru, pulau ini masih berada di
Kalimantan Selatan tapi kalau pergi nya dari Banjarmasin bisa memakan waktu
seharian untuk sampai ke Kota Baru.
Nah, nanti dari Kota Baru naik speedboat lagi kira-kira
memakan waktu sekitar 2 atau 3 jam perjalanan laut, tergantu cuaca. Walau
perjalannya sangat lama tapi pasti terbayarkan oleh pemandangan laut yang keren
abis. Di Samber Gelap selain pemandangan laut yang nauzubillah bagusnya juga terdapat
penangkaran penyu, spot-spot untuk diving yang memanjakan mata, terus masih
banyak lagi deh pokoknya.
TELAGA WARNA
via indonesiana.merahputih.com
Salah satu alasan untuk pergi traveling selain mendatangi
tempat baru adalah mencari ketenangan. Selanjutnya pilihan tempat yang pengen
banget gue datangi adalah Telaga Warna yang merupakan salah satu dari sekian
banyak tempat wisata alam yang tersedia di Bogor.
Nggak makan waktu lama untuk sampai ke tempat ini, dari kota
Bogor cukup memakan waktu sekitar empat puluh lima menit saja. Danau Telaga
Warna ini bisa berubah-ubah warna sesuai dengan kondisi alamnya, waduh-waduh
unik banget. Kalau mau ke Bogor dan tinggal di hotel kalian jangan takut mahal
karena di Bogor ada banyak promo hotel di puncak
yang dapat kalian pilih sesuai dengan budget.
DANAU LAMBUAN CERMIN
via www.instagaram.com/mataangin_
Ini yang paling bikin gue penasaran. Danau Labuan Cermin, gue
pertama kali melihat foto nya di instagram teman gue si Anjas. Danau Labuan
Cermin terletak di Desa Labuan Kelambu di Kecamatan Biduk-biduk Kalimantan
Timur. Kalau mau kesini akan menempuh perjalanan seitar enam sampai tujuh jam
dari ibu kota Kabupaten Berau, Tanjung Redeb.
Di Danau Labuan Cermin mata kita akan dihiasi pemandangan
air danau yang sangat cantik berwarna biru kehijauan. Danau yang luasnya lebih
dari lapangan bola ini ternyata punya keunikan juga loh kayak Telaga Warna,
yaitu kandungan air di dalamnya dimana air tawar dan air laut berdampingan.
Jadi kalau ngerasain permukaan atas nya air di Dauani Labuan Cermin ini akan
berasa tawar dan kalau kita ngerasain di dalamnya akan terasa asin. Subhanallah...
~(^^~)(~^^~)(~^^)~
Untuk sementara ada tiga Tempat Untuk Kabur Dari Patah Hati yang pengen banget gue datangi. Semoga
salah satu diantara ketiganya bisa gue datangi tahun ini. Aamiin ya Allah.
Ini hanya bagian dari rencana dari gue sisa nya Tuhan yang
menentukan apakah gue diizinkan atau tidak untuk pergi kesana. Karena walau seperti
apapun gue berusaha tapi Tuhan tidak mengizinkan gue tetap gak bisa apa-apa.
Sama kayak menjalani hubungan yang gagal padahal sudah
berjuang mati-matian sampai menyiapkan masa depan.
Meratapi rencana yang hancur? Boleh saja, tapi jangan
terlalu lama. Ingat ini; alam Indonesia menunggu mu untuk menyembuhkan hati
yang patah. Patah hati membawa gue untuk pergi keping pertama kali dan dari keping
pertama itu, gue jadi lumayan sering pergi ke beberapa tempat menarik, dan dari
sana gue jadi pengen banget mendatangi beberapa tempat baru yang keren lainnya
di Indonesia ini.
Ketika patah hati datanglah kepada; Tuhan dan bersahabat dengan alam. Bukan ke mantan.
talaga warna (done), labuan cermin (done), tapi ini saya pergi kesana bukan karena patah hati kokk... hahahaha.. mohon maaf lahir batin aditt...
ReplyDeletenikmat alam Tuhan mana yang kau dustakan, pas suasananya, besok coba jalan jalan :D
ReplyDeleteudah ke telaga warna, pulau samber gelap itu pulau ga berpenghuni ya?
ReplyDeletePulau samber gelap favorit banget, pengen lagi kesana :)
ReplyDeletewow wow, kayaknya makin patah hati deh kalau pas ke sana terus lihat orang-orang sedang pacaran atau berbulan madu. hiks
ReplyDelete