Surat Untuk Ramadhan
Assalammualaikum Ramadhan,
Ramadhan apa kabar? Aku selalu berharap bisa bertemu dengan
mu disetiap tahun, disetiap perpisahan dipenghujung hari mu Ramadhan. Dan aku
selalu berharap Ramadhan tahun sebelumnya akan sama seperti tahun ini, tapi setelah
dua tahun lalu semua berubah.
18 Agustus 2012
Aku masih ingat ditahun pertama Ramadhan bersama dia, kami menghabiskan
hari terakhir mu disatu Cafe. Ramadhan, aku masih ingat detail wajahnya kala
itu. Dia yang menutupi kepalanya dengan kerudung berwarna biru muda, terlihat cantik
dan manis, walau ada sedikit bercah hitam kecil di kedua pipinya bekas jerawat.
Dan aku menggunakan baju kemeja kotak kebesaran dengan garis warna biru yang
sama seperti dia. Di Cafe itu kami memesan makanan yang sama, sambil berharap
memiliki perasaan yang sama juga.
“Allah hu’akbar Allah hu’akbar lailah
hailau’lah Allah hu’akbar”
Alunan syair yang mengisi malam mu Ramadhan, kami habiskan
dengan bermain kebang api. Cahaya kebang api yang menyala malam itu membuat
wajahnya lebih terang diantara gelap malam. Ramadhan, aku masih ingat tahun
pertama bersama dia, kami bersepeda menelusuri jalan di sekitar komplek rumah
ku. Dia terlihat bahagia walau aku tahu posisi duduknya yang tidak enak karena
kursi yang kekecilan, aku yang kala itu berpura-pura kuat membonceng dia agar
bisa membuktikan pada dia kalau aku kuat.
Dan malam itu terasa indah dan berbeda bagi ku, Ramadhan.
7 Agustus 2013
Ramadhan, tahun selanjutnya kami masih bersama dan dalam
ikatan untuk berjanji bersama dalam suka maupun duka, walau kami tahu ikatan itu
tidak pernah ada dalam ajaran Mu. Sore itu Mall terlihat sangat banyak orang
karena malam terakhir, aku membeli dua baju kaos yang sesekali aku tanyakan ke
dia “Cocok gak?” Aku masih ingat dia yang
dengan teliti memperhatikan pakaian yang aku pilih apakah cocok atau tidak.
Ramadhan, aku masih ingat. Tahun itu kami berdua berbuka
puasa di Texas Chicken, kami memesan paket yang sama; sepotong sayap ayam, nasi
goreng, dan segelas minuman soda. Kala itu kami bingung mencari tempat duduk
karena sudah hampir penuh semua. Tapi aku tetap berusaha untuk tidak membiarkan
orang yang aku sayangi berlama-lama berdiri membawa makanan kami.
Walau Ramadhan waktu itu tidak ada kebang api dan membonceng
dia naik sepeda lipat seperti sebelumnya, tapi kesederhanaan malam itu cukup
membuat aku tidur nyenyak dikala saat itu aku harus menjalankan tugas tahunan
sebagai relawan selepas pulang berbuka bersama dia.
Dia yang waktu itu menggunakan kerudung berwarna toska, dia
yang selalu memberikan senyuman ikhlas walau kadang suka merajuk. ( ^..^)__c<
-_-) *emot cubit*
Ramadhan... dua tahun itu membuat kata rindu semakin menjadi
di dalam batin, seperti aku yang selalu merindukan mu Ramadhan.
Ramadhan aku tahu ikhlas
adalah sesuatu yang sangat menyulitkan. Mengikhlaskan hal yang dulu terbiasa
menjadi hal yang harus dihilangkan dan dibiasakan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ
“Sesungguhnya jika engkau
meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu
dengan yang lebih baik.” (HR. Ahmad 5: 363. Syaikh Syu’aib Al Arnauth
mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Ramadhan aku berharap satu keikhlasan yang tak aku inginkan
bisa menjadi pelajaran untuk ku. Dan Ramadhan sampaikan kepada Nya pemilik
semesta ini. Aku berharap dia memberikan Dia yang dulu untuk ku dengan perilaku
yang baru yang lebih baik dari kami sebelumnya.
Meninggalkan dia demi Dia...
Semoga amal ibadah yang kita semua lakuin selama ramadhan ini bisa diterima dan dibalas dengan pahala yang berlimpah bro. :D Aamiin
ReplyDeleteSelamat menyambut hari raya lebaran! ^^
Amin ya Allah :D
Deleteselamat ramadhan juga jal, mohon maaf lahir batin ya
Tahun ini gimana dit hayo? \:b/
ReplyDeleteSelamat lebaran yaa! Minal aizin wal faizin! \(w)/
udah jangan ngelek :v
Deleteminal aizin wal faizin juga bang :D
keren dan bagus banget kisah tentang sebuah surat untuk ramadhannya, beda tipis dengan punya saya..tak follow juga blog bagusnya nih..kang.
ReplyDeletesiip-lah
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1436 H.
TAQABBAL ALLAHU MINNA WA'MINKUM
Lagi punya nasip yang gak jauh beda ya haha
DeleteMakasih kang udah di follow
Selamat hari raya juga :D
Jangan sedih lagiiii. Mari ikhlaas. Ihik~ ihik~
ReplyDeleteSelamat hari raya idul fitri, kak. :)
Ikhlas :')
Deleteselamat hari raua juga ya
Kamu yang tabah ya. Aduh, nggak tahan
ReplyDelete*kasih tisu wc*
Deletesantay ja dit ey mudahan ramadhan selanjutnya bisa km lalu dengan yang cocok dengan km, dengan apa yg km harapkan dan tentunya lebih ganteng dan berotot *ups
ReplyDeletedasar gila -_____-"
DeleteSemoga Ramadhan selanjutnya mendapatkan cowo yang berjilbab berwarna Toska dit dan dia bernama bambang wkwkw
ReplyDeletesama bededua lawan agung heh kada sopan banar
DeleteSemoga kita ketemu lagi dengan ramadhan dan orang-orang baru :)
ReplyDeleteAamiin, semoga banget :)
Deleteyang kuat yaa ka . .ikhlas ya ka biar tenang
ReplyDeleteHaduh jadi baper habis postingan ini
biar tenang -____-
Delete